Sepeda motor Suzuki Hayate, belakangan mengalami gejala gas yang susah normal. Cenderung rpm tinggi tidak mau balik langsam.
Kecurigaan pada kabel gas yang nyangkut terbukti setelah bongkar bagasi. Nampak selongsong kabel gas diisolasi, mungkin korban gigitan tikus dari pemilik lama. Ya, motor Suzuki Hayate lansiran 2011 ini saya pinang dari pemilik pertama pada tahun 2015, alias second hand.
Untuk mengganti saya coba cari offline di toko spare part yang kerap saya datangi untuk suku cadang motor Suzuki, dimana sulit ditemui di toko/bengkel lain. Ternyata suku cadang ini kosong. Akhirnya saya beli online di ‘tokoijo’. Aneka harga terpampang, mulai dari 27ribu sampai 200ribu ++.
Karena selongsong kabel (seling) yang luka, membuat tali seling nyangkut dan mesin menderu sepanjang jalan kenangan 😁.
Iseng saya chatt toko yang memajang harga terendah dan ready
Akhirnya saya order dan datang dalam 2 hari, begitu dipasang gampang saja. Bongkar bagasi, tutup dek, body depan (headlamp) dan batok kepala. Install Set set selesai. Langsung stater, motor susah hidup. Bawa ke bengkel, cek ricek sampai ganti busi tetap ngadat.
Sampai akhirnya trik tutup lobang udara pakai tangan, mesin hidup dengan rpm sangat tinggi meski tidak digas. Di sinilah ketahuan bahwa tali gas terlalu pendek sehingga saat dipasang langsung menarik per gas.
Ide akal-akalan dari kang bengkel, tapi yang eksekusi saya semua, dari bongkar pasang dna perapihan.
Jadi agar tali gas mencukupi, ditambahkan plat penampang sebagai penahan kabel gas. Cek gambar. Semoga awet. (tri)
TegeanBlog.Com 