Menjadi Anggota Klub Motor, Pentingkah??

Pasti sampeyan yang biasa bawa motor sendiri atau diboncengin pernah bertemu dengan bikers (pengendara motor) yang bernaung di suatu club motor di jalan. Dengan atribut mereka, rompi atau jaket identitas klub, stiker-stiker yang menempel di motor mereka, aksesoris tambahan seperti klakson bersuara besar, lampu-lampu tambahan serta box plus protektor diri mereka. Bikers seperti itu pasti jadi pusat perhatian. Dan yang melihatnya pasti berkata “wow kereeeennn”.
Menjadi Anggota Klub Motor,Pentingkah
Tahun-tahun sekarang entah karena alasan latah atau cuma sekadar meramaikan, banyak klub-klub motor menjamur diberbagai daerah. Mulai dari klub yang dibawah bendera pabrikan (masing-masing jenis kendaraan) hingga yang berdasarkan hobi atau sekedar
perkumpulan. Bahkan tiap daerah pun sudah memiliki ratusan klub atau komunitas motor.

Dari motor besar, sampai bebek matic pasti ada klub atau komunitasnya. Ada yang varian sejenis atau berbagai jenis tapi dengan visi dan misi yang sama. tapi gak semua klub dan komunitas motor tersebut terdaftar dalam komunitas induk masing-masing, Aplagi terdaftar di kepolisian sampai terdaftar di IMI (Ikatan Motor Indonesia).

Oleh karena masih banyak Otolovers yang salah pengertian terhadap kehadiran club motor. Banyak masyarakat awam yang kurang mengerti sampai-sampai menyamakan klub motor yang secara keseluruhan.

Tapi apakah mereka anggota klub motor atau komunitas motor benar-benar disiplin berkendara? Yang saya lihat dan jika boleh menilai secara pribadi, saya jawab tidak. Terutama saat mereka konvoi bahkan sendiri pun itu gak selalu terwujud.
Isu yang berkembang dan yang saya rasakan karna saya juga berteman dengan banyak anggota klub berbagai jenis, selalu ada gesekan antar anggota secara internal atau eksternal antar klub atau komunitas.

Secara pribadi, saya bukan anggota klub atau komunitas motor manapun, selain aktivitas yang sudah padat, kehidupan dan kewajiban anggota klub atau komunitas motor berat untuk saya jalani. Apalagi saya bukan bikers ‘bersih’ karna terkadang saya pun melanggar aturan di jalanan.
😳

Kalau saya liburan banyak diisi ngotak-atik motor hehe 😉
copy-vegalovers-blog.jpg
Oke, mari kita lanjutkan..
Ini kenyataan yang saya lihat dijalanan, lho. Beberapa ‘oknum bikers’ selalu bertingkah arogan. Entah dengan memblok jalanan orang lain, penggunaan aksesoris mereka yang terkadang mengganggu seperti suara klakson yang seharusnya hanya aparat keamanan yang menggunakan, lampu-lampu aneh (strobo) yang seharusnya tidak layak digunakan, riding dengan kecepatan tinggi sampai penyalahgunaan protektor diri mereka. Selayak penguasa jalanan.
Menjadi Anggota Klub Motor,Pentingkah2
Penyalahgunaan protektor. Ambil contoh suatu kejadian saat ada pengendara lain yg masuk ke jalur lawan dimana seorang bikers berada. Bisa saja bikers itu memberikan jalan mereka yang dari arah lawan yang coba mendahului kendaraan di jalur mereka sendiri. Tapi yang ada, bikers tersebut tidak memberikan jalan, dengan sengaja mengadu stang lantaran stang motornya terpasang handguard untuk melindungi tangan mereka. Atau dengan menendang lantaran menggunakan sepatu boot keras. 😦

Kejadian serupa pada jalur yang sama pun kerap terjadi. Dengan sengaja menyenggol sampai menendang jatuh pengendara motor lain yang mereka anggap ugal-ugalan atau biasa disebut sruntulan. Mungkin jika korban yang dijatuhkan berada di bidang kosong, tinggal urusan mereka berdua. Tapi bagaimana jika dibelakangnya ada pengendara lain yang saat korban jatuh tersebut juga mencelakai mereka? Dan yang ada pelaku penyalahgunaan protektor tersebut meninggalkan pergi korban yang dijatuhkan. Pengecutkah?

Menurut saya masih banyak cara manusiawi dan jantan untuk menghadapi pengendara yang ugal-ugalan ketimbang menghakimi yang mengancam nyawa orang lain. Bisa hentikan pengendara tersebut, peringatkan, ajak berkelahi jika tidak bisa dengan cara baik-baik atau seret ke kantor polisi ketimbang menghakimi seperti bikers yang tidak punya cela tapi justru meninggalkan begitu saja seperti pengecut.

What you see is always what you think but what you think is not always what you see..

Iklan

15 respons untuk ‘Menjadi Anggota Klub Motor, Pentingkah??

  1. Saya masuk ke club yang ada naungan nya. Saya ikutan club megapro independent indonesia . Dan harus di ingat itu gimana niat nya kita aja, kalau niatnya positif masuk suatu club pasti positif. Tujuan saya masuk club :

    1. Memperbanyak persodaran di seluruh indonesia (itu suatu ibadah)
    2. Sharing tentang apa saja, contoh msalah onderdil motor yang kita tunggangi
    3. Belajar berorganisasi dalam dalam hal positif
    4. Belajar me Manage waktu, ada saat untuk bekerja, ada saat untuk keluarga, dan ada saat juga kita untuk club kita.
    Saya ikutan club yang mengerti tidak memberat kan untuk kehidupan kita yang mengganggu keluarga atau kehidupan kita.
    5. Bisa mengorganisir terjadi nya orang2 masuk ke geng motor yang sangat anarkis ga karuan.
    7. Dll. Banyak lagi hal postif lain nya.

    Ini hobby saya dan yang jelas tidak mengurangi jajan dan makan anak istri saya 😉

    Suka

  2. Sebenernya semua itu terjadi karna tidak disiplin lalu lintas saja para biker…disamping itu banyak masyarakat juga tidak paham berlalu lintas jadi malah menyalahkan bikernya …. terkadang memang biker ini dianggap arogan karna para biker juga takut ada yang menyalip barisan…konvoi mereka…jadi dilakukan tindakan yang tidak lazim…untuk meng antisipasi pecahnya barisan konvoi waktu di jalan…kalo ditanya perlukah ikut club motor? bisa ya bisa tidak …tergantung peruntukannya…kalo hanya mau buang uang gak jelas…(pasti tak perlu ) tapi kalo club itu dibuat untuk memberdayakan anggotanya (kenapa tidak)…sekarang tergantung pimpinan sama ad/rt yang disusun kemana arah dan tujuan club tersebut dibuat….terimakasih

    Suka

  3. ga semua Riders seperti itu gan, memang ada tapi ingat tidak semua seperti itu . mreka masuk club motor (touring) itu hobby, jd maklum, namanya juga HOBBY bisa jd sampai cinta hoby mereka ya pasti apapun dilakukan demi memenuhi hobi mreka tsb, ini hobi mereka, mana hoby kalian yg ada di komenan blog ini ??

    Suka

    1. hobby touring bawa motor trus bw keluarga apa itu aman?? trus hobby touring sendiri juga apakah diijinin sama istri dirumah?? klo ada acara keluarga gak dibelain dtg ke acara tersebut tp klo acara komunitas semua2 dibelain deh buat dtg, mending klo sakit atau apalah minta aja sama yg ikut komunitas, jgn ngeribetin istri yang dirumah..

      Disukai oleh 1 orang

  4. Bro Kurniawan —-> Ane sgt setuju dg komen anda cz hal yg gk mungkin bgt riders bs bawa motor spt drivers. ane pribadi drpd pusing2 mending tabrak riders kaya gt, muak ane dgn riders spt itu. Punya komunitas ato club tp kaya gk bs ngajarin tertib dan sopan dijalan sm aja gk usah bikin organisasi, harap maklumin Bro Kurniawan namanya jg riders sebagian besar otak dan mentalnya spt sopir angkot (riders = sopir angkot)

    Suka

Enter your comment...

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.