Anda punya mobil dari hasil keringat sendiri? Apakah anda bangga dan puas terhadap kinerja mesin, tampilan dan kenyamanannya? Hemmm..sudah kuduga, pasti kebanyakan jawabnya kurang puas, beginilah.. begitulah..
Anda pasti pernah merasakan mobil mogok di tengah jalan atau telat berangkat ke tujuan akibat mesin yang tidak mau distater, iya khan?
Terkadang menghadapi mobil mogok jadi kesulitan tersendiri bagi pemilik mobil, alasan klasik kurangnya pengetahuan mesin. Apalagi usia mobil sudah tua (baca:MoTuBa) Perawatan rutin memang bisa memperpanjang usia mobil kesayangan anda, namun akan ada saatnya untuk mengganti mobil Anda dengan yang baru.
Berikut ini, 4 tanda yang bisa jadi patokan anda untuk beralih atau membeli mobil baru.
1. Bila mobil Anda sudah mulai terjadi gejala kerusakan. Apalagi biaya servis dan perbaikannya mendekati atau lebih dari taksiran harga jual mobil anda, sudah bisa dipastikan sebaiknya mencari penggantinya.
-
Batas rata-rata pemakaian mobil yang normal sekitar 8-10 tahun atau jika sudah menempuh jarak lebih dari 200ribu kilometer. Meskipun suku cadang tersedia, namun bila batas tersebut sudah dilewati, maka kondisi mesin dan sasis sudah masuk dalam tahap tidak layak pakai.
-
Mobil-mobil yang sudah tidak lagi diproduksi juga berisiko untuk dipelihara, apalagi yang suku cadangnya masih diimpor dari luar negeri.
-
Pertimbangkan untuk mengganti mobil apabila kendaraan tersebut sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga, seperti kabin yang terlalu kecil atau mesin yang kurang bertenaga.
Mobil keluaran baru dirancang sedemikian rupa agar memiliki kemampuan lebih dari mobil keluaran model lama, jadi keputusan final tergantung anda, Mau pake yang lama apa tukar tambah dengan yang baru?? 😀
Swap mesin wae..
SukaSuka