Harga Knalpot 2-Tak Bikinan Purbalingga, Murah Tapi Tak Murahan

TegeanBlog.Com – Kabupaten Purbalingga sudah terkenal dengan sentra kerajinan otomotif khususnya Knalpot dengan hastag #KnalpotPurbalingga. Sampai saat ini, ada dua kelurahan di Purbalingga yang jadi basis industri knalpot, yaitu Sayangan dan Kembaran Kulon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. knalpot motor 2 tak purbalingga.jpegDi kelurahan Kembaran Kulon, terdapat bengkel pengrajin yang khusus membuat knalpot racing 2-tak, tepatnya FFR Racing di Jalan Banjaransari RT 04/RW 01, Kembaran Kulon, Purbalingga. industri knalpot purbalinggaMenurut Muhammad Arifin sang pemilik FFR Racing, “Sebenarnya kami buat berbagai jenis knapot sepeda motor, tapi karena permintaan knalpot 2 tak lebih tinggi, sekarang kami lebih fokus ke knalpot motor 2 tak, permintaan tertinggi adalah untuk knalpot Kawasaki Ninja 150 dan Yamaha RX-King.”

FFR Racing saat ini lebih sering pakai material galvanis untuk bahan knalpot mereka. Alasannya, untuk investasi alat untuk knalpot stainless itu mahal, lebih lelah juga untuk membentuk lembaran stainless. Selain itu, harga jual yang mahal membuat knalpot stainless steel sepi peminat. Saringan silincer knalpot purbalinggaDalam satu hari, FFR Racing bisa membuat 8-10 knalpot 2 tak berbagai jenis. Untuk harganya, jangan kaget ya..
Jika beli di tempatnya langsung, harga knalpot racing untuk Ninja 150 atau Yamaha RX-King berbagai jenis, dijual sekitar Rp 170 ribu sampai 350 ribuan saja. Harga knalpot paling mahal adalah knalpot RX-King model udang, harganya mencapai Rp 300-350 ribuan.

TegeanBlog.Com mendukung dan bangga dengan industri knalpot purbalingga.

 

Iklan

Enter your comment...

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.