“Ya Allah yang maha mengetahui mana yang baik dan maha mengetahui mana yang buruk kami atas musibah meletusnya GUNUNG SLAMET, ya Allah selamatkan keluarga kami, selamatkan hewan peliharaan kami, selamatkan ladang dan sawah kami jika memang menurutmu baik, jadikanlah kami warga Purbalingga pandai bersyukur atas nikmatmu, jagalah islam dan iman kami.
Ku serahkan semua padamu yang maha mengetahui, amin ya robal ‘alamin.”
*Ket foto : diambil dari Pos Pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Hari Kamis 11 september 2014, pukul 06.00-12.00 WIB, secara visual Gunung Slamet terhalang kabut.
“Saat cerah, teramati sembilan kali erupsi abu tebal berwarna hitam kecokelatan setinggi 500-1.000 meter dan lima kali lontaran material atau lava pijar setinggi 100-700 meter dengan jarak luncur sekitar 1.300 meter sehingga membakar kawasan hutan semak belukar di sebelah timur. Lontaran lava pijar ini merupakan letusan atau erupsi tipe strombolian,”
semoga nggak sampai terjadi korban jiwa… 😦
SukaSuka
Aamiin
SukaSuka
amin
SukaSuka