Teknik dasar mengendalikan motor (downshifting)

Salah satu tehnik mahir dalam mengendarai sepeda motor adalah lancar menerapkan kontrol terhadap motornya, ketrampilan pengereman dan downshifting paling utama untuk dikuasai sebelum turun dijalan raya.
Teknik dasar mengendalikan motor
Nah, apabila kedua teknik terebut belum dikuasai, pengendara dibelakang pasti ngeh atau setidaknya melihat saat motor didepannya mengerem mendadak (sasis tidak tenang/goyang gak karuan) dan yang lebih mengerikan bila terjadi kecelakaan. syereeeemmmm gan!

Inilah sebabnya mengapa saya tulis teknik-teknik dasar pengereman dan downshifting
Dalam arti yang paling dasar, downshifting pada motor dengan kopling manual hanya terdiri dari tiga hal: menarik di tuas kopling, menekan ke bawah pada shifter(pemindah gigi) dan melepas tuas kopling kembali. (kecuali pada motor bebek, sistem kopling sudah otomatis)
Namun, tak semudah itu, downshifting harus tepat menyesuaikan dengan kecepatan mesin (rpm) dengan kecepatan motor anda, Dalam artian begini, jangan sekali-kali melakukan downshifting saat rpm tinggi (kecuali motor anda prototype motoGP yang sudah memakai aplikasi seamless shift gearbox).
Kebanyakan pengendara pemula menekankan slow release dari tuas kopling yang memungkinkan kecepatan mesin meningkat untuk memenuhi kecepatan jalan.

Teknik downshifting yang asal-asalan,biasanya akan mendapatkan kesulitan seolah-olah ada hentakan pada rem belakang. contoh ekstrimnya, roda belakang jadi sliding.

Bersambung…
Teknik dasar mengendalikan motor (bagian 2)