Tips Aman Membonceng Sepeda Motor

Di tahun 2014 ini, sepeda motor adalah jenis kendaraan pribadi yang paling banyak di gunakan di indonesia. Tahun 2013 yana lalu sekitar 82% penjualan kendaraan bermotor di dominasi oleh kendaraan roda dua ini.

Mengingat maraknya pemakaian sepeda mtor, faktor keamaanan dan keselamatan berkendara dalah hal terpenting, tak hanya bagi pengendara, tapi juga pemboncengnya lho. Untuk mengurangi resiko kecelakaan, tegean blog mencoba berbagi panduan praktisnya.

1. Pembonceng wajib memakai HELM berstandar SNI untuk menunjang keselamatan. Pakailah helm secara benar, termasuk menutup kacanya dan mengencangkan tali pengkatnya. Selain itu pakailah jaket dan sepatu tertutup untuk mengurangi resiko bila terjadi kecelakaan.

2. Pakaian pemboncceng juga perlu diperhatikan, khususnya bagi pembonceng cewek. Setidaknya jangan menggunakan rok mini, gunakanlah celana panjang model lurus. Jangan pula menggunakan pashmina, selendang maupun kain panjang selama berkendara karena ditakutkan akan nyangkut pada jeruji ban.

3. Ketika akan naik ke atas sepeda motor, pastikan sudah dalam posisi siap, jika pembonceng masih ragu, tanyakan pada pengendara ‘apakah motor sudah aman untuk dinaiki?’ LAlu, sebaiknya naik dari sebelah kiri.

4. Posisi duduk sebaiknya sejajar dengan yang membonceng, agar keseimbangan dan manuver kendaraan tidak terganggu. Oleh karena itu, bagi pembonceng cewek tidak disarankan untuk duduk menyamping.

5. Pembonceng perlu memegang pinggang pengendara(kecuali sama tukang OJEG) jangan pegang handel belakang motor.

6. Untuk pembonceng, sebaiknya barang (tas, bawaanlainnya) diletakkan ditengah

7 Usahakan posisi lutut sejajar dengan pengendara supaya keseimbangan tetap terjaga dan memudahkan motor untuk manuver.

1. Ketika sepeda motor menikung tajam, jangan melawan arah kemiringan. Hal tersebut dapat membahayakan pengendara dalam memngendalikan keseimbangan motornya.

Semoga bermanfaat 😉