Ketika dijalanan melihat anak kecil sedang mengendarai motor, mungkin ada perasaan was-was takut bila terjadi kecelakaan, atau bahkan menyemangatinya agar lebih kencang dan ngebut.
Apakah anda teringat ketika pertama kali atau baru belajar motor? nah, apakah adil jika kalian menghakimi anak kecil riding dijalanan, sementara anda kecil dulu punya sifat demikian?
Seseorang anak ataupun orang pumya motor, tentu pingin tahu dan ingin lebih merasakan nikmatnya naik motor.
Saya akui waktu umur 12 tahun, saya sudah mulai belajar motor (yamaha Force1) walaupun saya belum punya motor, rasa keingin tahuan dan semangat untuk bisa ngebut memang ada. bahkan sering adu balap lurus dengan sesama teman sekolah. Beberapa bulan kemudian salah satu teman mengalami kecelakaan saat balapan liar, barulah orangtua saya menasehati bahwa umur pada saat itu belum pantas untuk balapan apalagi ngebut dijalanan.
Ketika masuk STM, orangtua membelikan motor yamaha F1ZR walaupun bekas, karna jarak sekolah lumayan jauh (jarang ada angkutan), walaupun belum punya SIM, saya kadang nekat tembus jalanan kota, namun saat jam pulang saya memilih lewat kampung/persawahan yang aman dari razia polisi 😀
Beberapa tahun kemudian motor tersebut dijual karna orang tua kekurangan modal buat usaha, alhasil saat ditahun terakhir saya sekolah cuma bisa nebeng temen *sedih, karena gak bisa boncengin cewek lagi
Itulah sedikit kisah saya dulu saat pertam mulai belajar motor, hehe..
Nah.. pertanyaan saya,
1. umur berapa anda pertama kali bisa mengendarai motor?
2. motor jenis apa?
3. suka kebut-kebutan nggak?
bagi yang bersedia menjawab, tak kasih bonus!
kelas 6 SD skitar thn 2000an
SukaSuka