Jalanan yang padat kendaraan sudah menjadi bagian hidup kita di jaman sekarang ini. Kemacetan, kesibukan, kecelakaan, semakin lama menjadi hal yang nampak biasa bagi kita. Namun tak dapat dipungkiri, hal itu seringkali memusingkan dan membuat kita jadi begitu protektif pada kepentingan sendiri-sendiri dan melupakan kebaikan untuk orang lain.
Sudah semakin banyak orang yang bisa membawa kendaraan, namun belum banyak yang memahami ada tanggung jawab untuk berada di jalan raya. Sekalipun Anda pengendara, sekalipun Anda pejalan kaki. Bila orang sering berkata bahwa kehidupan di jalan raya itu mirip dengan kehidupan manusia di dunia nyata, maka seharusnyalah kita juga masih menempatkan kemanusiaan dan kebaikan saat menempuh segala keadaan di sana.
Kadang hidup ini bukan hanya tentang perjalanan Anda. Namun tentang berjalan beriringan dengan yang lain. Bahwa suatu ketika Anda harus mendadak menghentikan perjalanan dan misi Anda meski hanya untuk membantu perjalanan orang lain yang sedang menyeberang selama lima menit. Suatu ketika ada hal yang tak masuk akal yang mungkin bisa membuat Anda kesal dalam perjalanan Anda, namun sebenarnya dengan mengatasi hal itu dengan telaten dan tanpa emosi, Anda sudah memanfaatkan kesempatan untuk berbuat baik.
Bisa kok,pasang stiker..=ingat anak istri..hahahaha.yg bca stiker gak jadi kebut2tan..
SukaSuka
siiiiiiiiipppppppp
SukaSuka
harus bisa…
memang pada dasarnya setiap individu itu pengin bebas berekspresi di jalan,terkait dengan kepentingn pribadinya,tapi nampaknya kebebasan kita juga di batasi oleh kebebasan orang lain.. **mbulet temen yaak.. 😦
INTINE kudu bisa tepo seliro dan menghormati para pengguna jalan yang lain,walau terkadang kita juga nggak di hormati.. 😦
WIS..NGUNU THOK AE…
SukaSuka
betuuuuulllll 😉
SukaSuka
bisa…
mulai dari diri sendiri dari hal2 yg kecil…
misalnya tidak berhenti melebihi garis putih atau naik trotoar…
SukaSuka
Siiiiiiiiiip
SukaSuka