Jangan Takut Polisi, Tapi Takutlah pada Kecelakaan

Masyarakat ‘alay’ Indonesia itu banyak loh yang takut kepada pakpol.
Jika bertemu pakpol di jalan, biasanya langsung pake peralatan berkendara seperti helm, menyalakan lampu utama dan lain-lain tapi jika tidak ada pakpol semuanya dihiraukan. 😦
Seharusnya, Mau ada pakpol atau gak, semua pengguna jalan kudu alias wajib mengutamakan keselamatan berkendara. Jadi mulailah bersikap bertanggung jawab atas keselamatan bersama. :like_this:

Safety ridding juga perlu dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak terutama dibidang otomotif. Bukan masalah batasannya tapi bagaimana memperhatikan cara berkendara yang baik dan benar.

Lalu, bagaimana sih budaya berkendara yang benar?

1.Jangan kebut-kebutan dijalan (kalo pengen aman, ya diplaystation aja) 😉
2.selap selip di jalan (buahayaaaaaaaaaaa) 😦
3.gunakan perlengkapan berkendara yang baik dan benar. 🙂

Kecuali sampeyan ‘genit’ pingin dapet surat cinta alias ’tilang’ dari pakpol dengan kesalahan dengan cara berkendara seperti itu.

Nah mengenai surat ’tilang’ cinta, alhamdulillah sampe sekarang baru 3x kena tilang hehehe..
1. Motor diberhentiin gara-gara mbonceng temen tapi enggak pakai helm saat berangkat kerja, Sempat dibawa ke pos polisi. Tapi akhirnya ‘damai ditempat’ 🙂
2. Nerobos lampu merah. ‘Apes’ padahal masih pagi, jalanan kan masih sepi 😦 ‘salam tempel’
3. Lupa nyalain lampu depan, 💡

Berdasarkan pengalaman2 yang sedikit konyol ini, saya kini mulai taat berlalu-lintas. 😀
Kalo kamu bro, udah pernahkah atau  berapa kali dapet ‘surat cinta’ dari pakpol yang genit??? #JawabJujur
Genit = Generasi duit